Pengertian dan Fungsi Power
Supply - Artikel kali ini Saya akan mencoba menjelaskan perangkat keras
berikutnya, yaitu Power Supply. Pada artikel sebelumnya Saya telah menerangkan Pengertian dan Fungsi
Scanner, Anda juga bisa membaca artikel Definisi Perangkat
Keras Komputer.
PENGERTIAN POWER SUPPLY
Power supply adalah perangkat keras berupa kotak yang isinya merupakan
kabel-kabel untuk menyalurkan tegangan ke dalam perangkat keras lainnya.
Perangkat keras ini biasanya terpasang di bagian belakang (di dalam) casing
komputer. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply
harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah). Besarnya listrik yang
mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan
Watt.
FUNGSI POWER SUPPLY
Power Supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan listrik langsung
kepada komponen-komponen yang berada di dalam casing komputer. Power Supply
juga berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras
komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
CARA
KERJA POWER SUPPLY
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah
langkah berikut.
Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem
start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada
motherboard, yang di sebut power good
JENIS-JENIS KONEKTOR POWER SUPPLY
Konektor
20/24 pin ATX Motherboard. Digunakan untuk mensupply tegangan ke motherboard. Pada
Motherboard versi lama digunakan Konektor ATX 20 pin, sedangkan Motherboard
yang sekarang/terbaru sudah menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk
konektor ATX 24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan
konektor 4 pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas
sesuai dengan motherboard yang kita pakai.
ATX 4
pin connector. Digunakan sebagai penyedia supply tegangan untuk Processor
kelas Intel Pentium IV. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
4 Pin
Peripherial Power Connector/Molex Connector. Digunakan sebagai supply
tegangan untuk berbagai hardware seperti Hardisk IDE, CD ROM Drive dan Kipas
Casing komputer.
SATA
Power Connector. Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware
yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
Floppy
Drive Connector/Berg Connector. Konektor ini khusus
digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan
Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan.
6 pin PCI-E connector. Konektor ini digunakan
untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang
menggunakan slot PCI Express.
JENIS-JENIS
POWER SUPPLY
1.
Power supply AT
Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke
motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang
berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung
pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus
menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT
ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III
keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power
supply jenis AT.
Ciri utama :
-Tombol on/off bersifat manual
-Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti menekan tombol CPU
-Kabel daya ke motherboard terdiri atas 2 x 6 pin
-Daya rata-rata di bawah 250Watt
2.
Power supplly ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power
supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang
mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power
supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal
ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.
Ciri utama :
Terdiri atas satu set kabel supply ke motherboard yang berjumlah :
20pin atau 20pin + 4pin 24pin + 4pin atau 24pin + 8pin
Ketika shutdown otomatis CPU mati
Ada konnector tambahan power SATA (PSU terkini)
Daya lebih besar untuk memenuhi standar komputasi masa kini
Efisiensi lebih baik